Rabu, 13 Mei 2009

HIDUP = DAGANG

Kehilangan rasanya memang sakit. Tapi aku sadar, bila aku mendapatkan sesuatu, aku harus siap kehilangan sesuatu...
Hidup ini memang penuh perhitungan. Segala sesuatu harus seimbang. Hidup ini bisa dibilang, PERDAGANGAN. Untuk mendapatkan segala hal, kita harus membayar.
Misalnya, bila kita ingin sepatu kita harus membayar. Harga sepatu berbeda-beda, tergantung kualitasnya. Untuk mendapatkan sepatu Reebok asli, pasti kita (mungkin lebih tepatnya rata-rata), harus mengeluarkan uang yang lebih banyak dibandingkan untuk membeli sepatu Reebok aspal. Seperti halnya kehidupan bila kita ingin mendapatkan kebahagiaan, kita pasti harus membayar dengan banyak hal. Semakin besar kebahagiaan yang kita inginkan, semakin besar usaha yang harus kita lakukan. Atau kadang, ketika kita belum sadar akan keinginan kita, dan tentu Tuhan sudah tau apa keinginan yang belum kita ketahui tersebut, Tuhan membantu kita untuk menabung bayaran itu. Dengan kesedihan, kehilangan, atau apapun yang lain.
Hidup memang perdagangan. Barang kredit yang tidak bisa dilunasi, akan diambil kembali. Ya, kalau kita mendapatkan kebahagiaan, (yang kita nggak pernah tau berapa banyak dan dengan apa kita harus membayar kebahagiaan tersebut), dan kita belum merasa membayar kebahagiaan itu, atau mungkin bayaran kita dirasa belum cukup,, kita wajib melunasinya atau kebahagiaan itu akan diambil kembali.
Kalau dulu ada lagu "Takdir memang kejam...",,, ya menurutku sih emang bener. TAKDIR itu KEJAM. Udah kita nggak dikasi tau harus bayar apa dan berapa banyak terhadap kebahagiaan yang kadang nggak kita minta, kebahagiaan itu harus diambil kembali kalau kita nggak mampu bayar. Atau kita harus menyerahkan hal-hal yang sebenernya nggak pingin kita jual dan tukar dengan kebahagiaan itu.
Hmmh,,, ini lho, kenapa aku bisa cepet senyum and ketawa lagi, meskipun aku berturut-turut ketiban rasa sakit ati. Sakit ditinggal sahabatku dari SD keluar kota, Sakit ditinggal geetan balik kampung, sakit lum bisa kuliah dulu gara2 mendadak ibu' oprasi tumor usus, sakit gara2 ditinggal selingkuh ma mantan yang sampai sekarang masih aku sayang, sakit kehilangan barang berharga, sakit gara2 cemburu ma adhek kelas yang udah aku anggep adhekku sendiri, sakit kehilangan sahabat terbaikku yang mau nerima aku apa adanya, sakit harus jauh dari keponakan yang lagi lucu2nya... Sakit banget...
Tapi, aku yakin sedikit demi sedikit, rasa sakit itu bakal ilang dengan datangnya kebahagiaan. Sahabat baru, Pacar baru (apa lagi kalau pacar lama yang balik lagi di kehidupanku), Temen baru, Kerjaan yang aku harapin, keluarga baru (thanks banget pak wiwit and mas&mbak2 di kapilawastu, kalian semua keluarga baruku), ilmu baru, and insyaAllah, Universitas yang aku harepin. Yang bakal bawa Kumas menuju kesuksesan sempurna. Sukses dunia akhirat. Amien...
-Kumas say Thanks to ALLAH-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar